Mungkin benar apa yang aku jadikan patokan tak selamanya benar. Mungkin mang bukan saatnya juga, Aku terhanyut dalam indahnya impian dan harapan yang dijanjikan oleh seseorang yang udah hampir 2 tahun menjadi bagian dari hidupku.
Matahari bersinar cerah dan mengawali aktifitas ku dengan langkah yang lamban kuberanjak dari tempat tidur. Aku tertegun sejenak, aku sebenarnya merasa sangat lelah. Lelah- selelah-lelahnya karena bukan tubuhku yang merasa lelah tapi batinku yang terus bergejolak. Hingga tak sanggup ku bendung lagi.
hal indah tak lagi menjadi indah karena harapanku pupus sudah
dia datang membawa sebuah kehancuran. dan hanya mengatakan " ma'af aku tak sengaja melakukan ini semua"
hatiku hancur berkeping-keping saat itu, setahun aku menunggunya tapi apa yang aku dapat sekarang, aku melihatnya menggandeng seseorang, dengan cincin pengikatnya.
Ya Tuhan....apa yang harus aku lakukan?
bersedih?gembira?atau.............aku harus mengakhiri hidupku
aku merasa di jodohku!!!!!jika akhirnya aku berpisah dengannya itu berarti aku harus mengakhiri hidupku?
memang semua orang menganggap aku telalu mengagungkan cinta...apa aku salah? aku hanya wanita yang butuh kasih sayang seorang pria..terutama dari dia
Minggu malam...aku pergi ke sebuah pantai di pusat kota...aku berjalan maju dan terus maju...
dingin .... sekujur tubuh ku seperti dibalut es. tapi aku bahagia
2 januari 2009
"aku dimana?"tanyaku pada seorang yang ada disampingku.
yah.........dia seorang suster.
"anda dirumah sakit medika husada, semalam seseorang menemukan anda terdampar di pinggiran kali ciliwung"
"kenapa?kenapa?aku diselamatkan?"jeritku dalam hati.
Mungkin memang bukan saatnya..............
hanya itu yang ada di dalam fikiranku saat ini
seseorang masuk dengan tegap
"sapa dia" tanyaku dalam hati
"bagaimana?udah baikan?"
Beberapa waktu kemudian aku telah mengetahui bahwa dia adalah orang yang telah mencegahku menghadapi kematian...
"kenapa aku bisa berada di jakarta?"
"aku tidak tahu menahu soal itu, yang jelas aku menemukanmu sedang terdampar disungai hanya itu"
"Nama?"
"Syafa, aku tak pernah menyangka bakal jadi seperti ini"
"oh ya, klo mau bunuh diri jangan di laut"kata Pemuda yang bernama ryan itu.
0 comments:
Posting Komentar